Minggu, 17 Februari 2019

Jurnal Perjalanan TMII

Depok,17 Februari 2019

Kunjungan Ke Taman Mini Indonesia Indah(TMII)


        Pada hari senin,11 februari 2019,saya dan teman  satu kelas saya mendapat tugas untuk mewawancarai  pengelola anjungan,sebelumnya tugas ini sudah  dikasih tau pada seminggu yang lalu dan disuruh  untuk menyiapkan keperluan untuk berangkat  seperti p3k,makanan,dan minuman dari  rumah.Sebelum kami berangkat kami belajar PPKN  terlebih dahulu telah selesai pada pukul 08.25 setelah  itu bu saqinah masuk kelas memberi arahan dan  menanyakan kondisi badan kita ada yang sakit atau  tidak,dan menanyakan sudah sarapan apa belum?

        Tepat pada pukul 09.00 kami kelas x.upw berangkat dari sekolah kami Smkn 14 Kota Bekasi menuju Taman Mini,dan kami menaiki kendaraan umum.

        Sekitar pukul 11.00 kami tiba dilokasi.karena
Setiap kelompok menaiki kendaraan yang berbeda-beda jadi kami berpencar untuk mencari anjungan yang sudah ditugaskan.saya kelompok 1 & 2 bertugas untuk mewawancarai anjungan sumatra selatan & Jawa Tengah.karena anjungan sumatra selatan tidak kami temukan jadi kami mencari anjungan lain kebetulan ketika kami lewat menemukan anjungan maluku.

      Di kawasan anjungan Maluku terdapat rumah adat bernama Baileo, Rumah Baileo merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Baileo berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai warga. Ciri utama rumah ini adalah ukurannya yang besar, dan memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan dengan rumah-rumah lain disekitarnya. Didalam rumah ini terdapat pakaian-pakaian tradisional, Senjata tradisional, Makanan tradisional, dan sebagainya yang identik dengan kota Maluku. Setelah kami selesai mewawancarai pengelola anjungan, kami pun meminta ijin untuk masuk ke dalam tempat pameran Maluku disana juga kita disuguhkan dengan berbagai barang-barang khas  Maluku seperti alat-alat untuk festival,minyak khas maluku, dan duplikat benda benda bersejarah yang ada dimaluku.

         Setelah itu kami melanjutkan kekunjungan berikutnya yaitu jawa tengah tetapi kelompok kami merasa lelah dan lapar.kami menemukan warung lalu kami beristirahat sambil memakan makanan yang kami bawa dari rumah ataupun beli diwarung tersebut.tak lupa kami menanyakan anjungan jawa tengah kepada penjaga warung,ternyata letaknya lumayan cukup jauh.jadi kami mencari anjungan lain dan menemukan anjungan NTB (Nusa Tenggara Barat) lalu kami memasukinya dan menanyakan ke salah satu petugas ternyata pengelola anjungan NTB lagi beristirahat kala itu kami menunggunya.

          Sambil menunggu kami pun melihat-lihat apa yang ada didalam rumah adat itu seperti pakaian adatnya,senjata-senjata tradisional,dan patung patung reka adegan yang menunjukkan aktivitas atau tradisi yang biasa dilakukan di NTB,lalu kami berfoto-foto dan sholat zuhur.

          Cukup lama kami menunggu ada seseorang menghampiri kami mengajak berbicara dan kebetulan seseorang itu asli penduduk NTB jadi kami mewawancarainya,setelah wawancara selesai kami disuruh berkumpul dimasjid pangeran diponegoro dengan kelompok lainnya.

       Lalu kami menuju kendaraan kami untuk mengunjungi anjungan papua ternyata sudah ada yang cape dan pusing jadi nya dibatalkan.sebelum pulang kamipun satu kelas berfoto didepan borobudur mini.

       Akhirnya kamipun pulang tetapi ada kendala sedikit ternyata ban mobil dari kelompok 3 & 4 bocor jadi kami menunggu kurang lebih 30 menit.Selesainya kami memilih untuk pulang karena waktu yang sudah menjelang sore.ketika ditengah jalan terjadi hujan dan kami sampai disekolah pada pukul 14.40 dengan keadaan sedikit gerimis,sesampainya dengan keadaan selamat.

Ini beberapa foto saat kami melakukan kunjungan ke TMII :